Sekilas Sejarah

LEGENDA DESA KARANGAN

Desa karangan bila ditinjau dari sisi geografis mempunyai potensi sumber daya alam yang dapat meningkatkan sumber pendapatan masyarakat desa bila mempunyai keterampilan yang memadai. Namun hal tersebut belum dikelola secara maksimal dikarenakan terhambat oleh kurangnya pengetahuan yang memadai. Sehingga hal ini menimbulkan kantong-kantong kemiskinan yang hampir terbesar merata disetiap disusun.

Legenda menurut arti Kata yang sebenarnya adalah kisah atau cerita tentang asal-usul terjadinya suatu daerah. Bila cerita ini dikaitkan dengan kejadian nyata yang akan muncul maka akan dinamakan sejarah. Sejarah merupakan kenangan yang sangat besar nilainya karena dapat digunakan sebagai pedoman berjalanya suatu kegiatan, pembangunan pemerintahan suatu Desa atau Negara.

Berdasarkan di desa uraian diatas, di desa karangan juga terjadi kejadian yang salling berkaitan dan panjang. Berdasarkan fakta yang dihimpun dari narasumber masyarakat, pinisepuh, mantan aparat desa, desa karangan terbentuk abad 18 yang lalu. Tentang nama tokoh pendiri atau babat asal-usul desa karangan yang tidak diketahui namanya. Nama “KARANGAN” diberikan para pendiri desa karena pada awalnya para pembabat alas atau pendiri desa melihat banyak lahan lahan yang kosong yang dalam Bahasa jawa ”KARANGAN” sehingga desa ini dinamakan Karangan.

Pada awalnya desa karangan ini terbagi menjadi dua desa yaitu desa karangan dan desa Blimbing Sukorejo dengan kepala desa sendiri sendiri. Lambat laun karena wilayah blimbing sukorejo terlalu sempit untuk disebut desa akhirnya disatukan menjadi satu desa dengan kepala desa, desa bentukan tersebut dinamakan karangan sampai sekarang.

Dalam perjalanan dan perkembangannya desa karangan meliputi lima dusun yaitu:
1.     Dusun karangan kulon
Nama karangan kulon ini diberikan sesuai dengan lokasi dari pusat pemerintahan Desa Karangan  yaitu disebelah yang dalam Bahasa jawa “KULON” sehingga sampai sekarang tetap dinamakan desa karangan kulon.

2.     Dusun karangan wetan
Nama karangan wetan juga diambil sesuai dengan lokasinya yang berada disebelah timur pusat pemerintahan yang dalam Bahasa jawa timur berarti “WETAN” sehingga sampai sekarang dinamakan dusun karangan wetan.

3.     Dusun Blimbing
Nama dusun blimbing ini diberikan karena dulunya didusun ini banyak terdapat tanaman buah blimbing dan untuk lebih mempermudah pemberian namanya maka selanjutnya dinamakan dusun Blimbing.

4.     Dusun Jeruk
Nama dusun ini asal usulnya tidak berbeda dengan dusun diatas, bedanya hanya terletak pada jenis tanaman buah-buahan yang ada yaitu jeruk sehingga kemudian dinamakan dusun jeruk.

5.     Dusun Karangan Krajan
Dinamakan karangan krajan karena semua aktifitas pemerintahan desa berpusat atau berkerajaan disini. Maka kemudian dusun dinamakan dusun karangan krajan.

Sejarah Pemerintahan Desa

Pemegang tampuk pemerintahan desa yang dalam ini disebut kepala desa yang pernah menjabat di desa karangan yang telah mengalami 10 (sepuluh) kali pergantian, antara lain:

1.       Bapak Simpen
Tahun berapa beliau muali menjabat sebagi kepala desa karangan tidak dapat diketahui secara pasti, yang diketahui hanya tahun lengsernya yaitu pada tahun 1932.
2.       Bapak Karjo
Setelah lengsernya kepala desa pertama, pada tahun 1933 diangkat kepala desa kedua yaitu Bapak Kerjono. Masa jabatannya selama 27 tahun dan pada tahun 1960 lengser.

3.       Bapak Bakat Skamin
Mulai Menjabat Sebagai kepala desa karangan mulai pada tahun 1961 sampai tahun 1970.

4.       Bapak Sarkawi
Setelah kepala desa ketiga habis masa jabatannya, kemudian beliau menjadi kepala desa karangan yang keempat dari tahun 1971 sampai tahun 1973.

5.       Bapak Suyoto
Kepala Desa Karangan ke empat lengser, maka pada tahun 1974 pemerintah daerah menugaskan mantan anggota ABRI untuk menjadi kepala desa karangan ke lima sampai dengan tahun 1991.

6.       Bapak Didik Asnandar
Setelah lengsernya bapak Suyoto, maka pada tahun 1983 beliau terpilih menjadi kepala desa Karangan sampai dengan tahun 1991.

7.       Bapak Sugiyoto
Beliau mulai menjabat kepala desa Karangan sejak tahun 1992 sampai tahun 2000. Beliau adalah kepala desa karangan ke tujuh.

8.       Bapak Samiadi
Kepala desa Karangan ke tujuh lengser, beliau terpilih menjadi kepala desa Karangan yang ke delapan. Masa jabatannya dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2006.

9.       Bapak Sugiyoto
Setelah masa jabatan habis maka diadakan pemilihan kepala desa berikutnya dan dari pemilihan ini terpilihlah Bapak Sugiyoto sebagai kepala desa Karangan mulai 2007. Jabatan sebagai kepala desa ini adalah yang ke dua kalinya.

10.  Ibu Hj. Jumirah
Masa jabatan bapak Sugiyoto habis pada bulan Agustus 2013 dan pada pemilihan kepala desa berikutnya pada bulan November 2013 terpilihlah salah satu dari dua calon kepala desa Karangan yaitu ibu Hj. Jumirah

0 Response to "Sekilas Sejarah"

Posting Komentar